Wednesday, May 11, 2016

CO2 DIY - Gula Ragi vs Sitrun Baking Soda

Artikel ini akan membahas mengenai CO2 do it yourself (DIY) yang bisa kita gunakan untuk aquascape. 

Gambar 1 - Aquascape


Para penghobi aquascape tentunya sudah tidak asing lagi dengan gas karbon dioksida atau CO2. Gas CO2 diperlukan oleh tanaman untuk proses fotosintesis, yang merupakan proses pembuatan makanan untuk tumbuhan itu sendiri. Dengan fotosintesis, kehidupan dan pertumbuhan tanaman dapat terus berlangsung.


Gambar 2 - Proses fotosintesis pada tanaman, memerlukan CO2

Jumlah gas CO2 di udara bebas cukup berlimpah, namun berbeda halnya di dalam air, jumlah gas karbon dioksida terlarut umumnya sangat kecil, biasanya hanya sekitar satu per seratus dibandingkan kandungan CO2 di udara.

Karena kondisi tersebut, maka injeksi gas CO2 ke aquascape dapat menjadi pilihan jika ingin menjadikan tanaman aquascape rimbun, padat, dan terlihat hijau asri (kalau orang jawa bilang: ijo royo-royo). Apalagi jika tanaman yang dipilih adalah tanaman yang berjenis kebutuhan CO2 tinggi, seperti glossostigma, HC cuba, hair grass atau monte carlo. Tanaman karpet seperti itu mempunyai kebutuhan CO2 yang cukup tinggi dibandingkan tanaman mudah tumbuh seperti berbagai jenis moss, annubias atau tennelus.

Supply CO2 sendiri dapat dilakukan menggunakan tabung CO2 beserta kelengkapannya, namun bagi sebagian orang satu set peralatan beserta gas isinya tersebut cukup mahal untuk sebuah hobi.

                                                               Gambar 3 - CO2 tabung dan perlengkapannya

Karena itu, banyak yang membuat CO2 Do It Yourself atau disingkat CO2 DIY, yang akan kita bahas dalam artikel ini. Do it yourself artinya anda dapat merangkai sendiri peralatan dan juga bahan-bahan ramuan penghasil gas CO2 tersebut.

JENIS CO2 DIY
Saat ini, ada 2 jenis metode CO2 DIY yang populer dan banyak dibuat oleh para penghobi aquascape, yaitu :
  •          CO2 Gula dan Ragi
  •       CO2 Sitrun dan Baking soda


Kita akan bahas kedua metode tersebut, mulai dari prinsip kerjanya, peralatan yang dibutuhkan, bahan-bahan larutan penghasil gasnya, serta kelebihan dan kekurangan masing-masing metode.

1. CO2 Gula dan Ragi.

Gambar 4 - Diagram Skema CO2 DIY Gula dan Ragi

Untuk memahami CO2 gula-ragi, perhatikan flow diagram diatas. Prinsip kerjanya adalah proses fermentasi yang terjadi pada air gula yang dicampur dengan ragi di dalam botol yang besar, dimana proses fermentasi ini akan menghasilkan gas karbon dioksida dan alkohol secara perlahan dan terus menerus, sampai gulanya habis.

Rumus kimia-nya adalah sebagai berikut :
C6H12O6 → 2C2H5OH + 2CO2 + 2 ATP

Jika proses pembuatan CO2 hanya pada botol yang besar, lalu untuk apa botol yang kecil? 
Air pada botol yang kecil digunakan untuk menetralisir alkohol yang terbentuk dari reaksi gula dan ragi, sehingga gas yang di injeksikan ke aquarium adalah murni CO2 saja. Jika alkohol ikut masuk ke dalam aquarium, bisa mempengaruhi kesehatan ikan dan fauna lain yang ada didalamnya.

Peralatan yang dibutuhkan untuk membuat CO2 gula ragi adalah : 
- botol air minum kemasan ukuran satu setengah liter atau lebih besar, 
- satu botol kecil untuk penetralisir alkohol, selang kecil secukupnya (bisa selang hydroponic atau selang aerator), 
- konektor dan lem sesuai kebutuhan.

Gambar 5 - Contoh satu set CO2 DIY Gula dan Ragi

Gambar 6 - Lem korea G, baik digunakan untuk sambungan tutup botol dan selang

Bahan-bahan untuk membuat larutannya sangat mudah didapatkan. Kita hanya perlu gula pasir dan ragi instan.
Gula pasirnya bisa merk apa saja, mudah di dapat di mini market, bahkan dengan ukuran yg sudah pas sesuai kebutuhan kita. Kabar baiknya lagi, justru gula yang warna kuning (yang biasanya harganya lebih murah) akan lebih baik untuk dipakai membuat sistem CO2 ini.





Gambar 7 - Gula dan Ragi Instan, bahan untuk CO2 DIY Gula-Ragi


Untuk ragi instan, seperti merk yang terlihat dalam gambar 7, memang tidak ditemukan di mini market di dekat rumah kita, tapi tersedia di swalayan yg lebih besar, seperti (maaf menyebut merk) carrefour, hypermart, giant, lotte, superindo, dan lain-lain.

Bahan-bahan lain, seperti baking powder dan agar-agar putih, sifatnya hanyalah tambahan. Bisa digunakan sebagai campuran supaya gas yg dihasilkan lebih awet.

Yang perlu diingat, bahwa bahan yang utama hanyalah GULA dan RAGI. Kesimpulannya : bahan untuk CO2 gula-ragi sangat mudah didapat.

Dengan campuran murni gula 250 gram, ragi ½ sendok teh, dan air satu liter dalam botol air mineral 1,5 liter, tanpa tambahan bahan lain, biasanya menghasilkan gas CO2 selama kurang lebih dua minggu.


2. CO2 Sitrun dan Baking Soda

Untuk CO2 DIY jenis ini memang sedikit rumit, baik dari pemahaman prinsip kerjanya maupun praktek pembuatannya.

Prinsip kerjanya adalah reaksi antara sitrun alias citric acid dengan baking soda alias sodium bikarbonat.
3NaHCO3 + C6H8O7 = C6H5Na3O7 + 3CO2 + 3H2O
Sodium Bicarbonate + Citric Acid -- Sodium Citrate + Carbon Dioxide + Water

Reaksinya memang terlihat sederhana, hanya pencampuran sitrun dan baking soda.

Akan tetapi masalahnya, reaksi kedua bahan tersebut harus dilakukan secara perlahan dan sedikit demi sedikit. Jika tidak, kedua bahan akan segera habis dalam waktu singkat dan gas CO2 dalam jumlah sangat besar dihasilkan dari reaksi tersebut. Hal ini berbeda dengan gula ragi, dimana meskipun kita campurkan semua bahannya dalam satu botol, proses fermentasi akan berjalan perlahan seiring kecepatan ragi dalam memakan gula.
Gambar 8 - Skematik Diagram CO2 Sitrun dan Baking Soda

Untuk CO2 sitrun-baking soda, supaya reaksi berlangsung sedikit demi sedikit, harus dibuat dengan menggunakan 2 buah botol besar sesuai gambar diatas.

Hal penting yang harus diperhatikan dari diagram tersebut adalah:
Pertama, kita harus punya valve atau keran pengatur aliran yang cukup handal, yang berfungsi untuk ‘mencekik’ aliran fluida yang beraksi. Jika keran ini terbuka lebih lebar dari yang diharapkan, maka aliran fluida dan reaksi akan menjadi lebih cepat, aliran CO2 juga lebih cepat, dan akhirnya sitrun dan baking soda di dalam botol akan cepat habis.
Gambar 9 - Valve/Keran pengatur kecepatan CO2 bahan metal

Yang kedua, koneksi tiap sambungan harus rapat dan sangat kencang, tahan untuk tekanan tinggi. Jika tidak, maka kebocoran dan pecah sambungan adalah resikonya. Botol yang dipilih untuk reaksi juga harus pakai botol untuk minuman berkarbonasi, yang biasanya lebih tebal, lebih tahan untuk tekanan tinggi.



Gambar 10 - Botol minuman berkarbonasi, tahan untuk tekanan yang lebih besar

Bahan sambungan dan tutup botolnya akan lebih terjamin tidak bocor kalau pakai satu set buatan pabrik seperti gambar dibawah ini, bisa dibeli online, misalnya di bukalapak atau tokopedia.




Gambar 11 - Satu set perlengkapan untuk CO2 sitrun dan baking soda, tutup botol buatan pabrik


Bahan larutan yang diperlukan juga agak sulit didapat, tidak akan ketemu di minimarket. Baking soda mungkin bisa didapat di swalayan besar, tapi yang namanya sitrun, harus dibeli di toko bahan kimia, atau mungkin di toko bahan pembuat kue. Kalau mau mudah mendapatnya, (lagi-lagi) bisa beli online.


Gambar 12 - Salah satu toko bahan kimia franchise yang menjual eceran

Nah, kalau memang serumit itu, untuk apa pakai sitrun dan baking soda? Jawabannya adalah : dengan metode ini, kita akan mendapatkan tekanan CO2 yang cukup tinggi, yang bisa menembus diffuser buatan pabrik, sehingga CO2 bisa di injeksikan ke aquarium dengan buble sangat lembut seperti asap. Hal ini memastikan CO2 lebih banyak larut dalam air aquarium karena lebih luasnya bidang kontak antara gas dengan air.
Gambar 13 - CO2 glass diffuser, buble sangat lembut




Perbandingan CO2 Gula-Ragi vs Sitrun-Baking Soda

Nah, bagi anda yang ingin memulai membuat DIY CO2, apakah sebaiknya memilih gula-ragi, ataukah sitrun-baking soda?

Mari kita lihat dulu kelebihan dan kekurangan dari masing-masing metode ini.

CO2 Gula Ragi,
(+) Kelebihannya :

  •          Peralatan botol dan selang serta koneksinya mudah didapat dan mudah dibuat
  •           Bahan-bahan larutannya mudah didapatkan di supermarket
  •           Bisa tahan lama, minimal 2 minggu menghasilkan gas. Bahkan ada yang mengklaim bisa mendapatkan lebih dari 2 bulan, dengan menambahkan bahan baking powder, pupuk NPK, dan pupuk dekastar.
  •            Tidak ada resiko meledak, dan tidak perlu mengatur bukaan keran/valve.

(-) Kekurangannya :

  •          Tekanan yang dihasilkan relative kecil, tidak bisa menembus atomizer/glass diffuser buatan pabrik
  •          Cara mengatur kecepatan CO2-nya (buble per seken) tidak bisa fleksibel. Pengaturan kecepatan yaitu dengan menambah botol reaksi atau menambah jumlah takaran ragi.
  •         Ada bau alkohol jika botol dibuka pada saat penggantian larutan

Sitrun-Baking Soda
(+) Kelebihannya:

  •           Tekanan yang dihasilkan besar, sekitar 30 psig, bisa menembus atomizer
  •           Kecepatan CO2 mudah diatur dengan keran/valve (harus yang punya kehandalan yang baik, bahan metal)
  •           Tidak berbau
(-) Kekurangannya :

  •          Peralatannya agak sulit didapat dan relative lebih mahal : keran pengatur kecepatan harus yang handal, selang harus yang tebal (tidak bisa asal selang aerator/hydroponic), tutup botol kalau mau aman harus pakai pabrikan.
  •          Jika tidak pakai tutup botol pabrikan, resiko bocor cukup besar.
  •          Bahan-bahan pembuat larutan tidak mudah didapat di supermarket.
  •          Menggunakan 250gr sitrun dan 250gr baking soda, paling lama tahan bisa hanya sampai 3 minggu (tergantung bukaan keran)

Kesimpulan dan Saran

Dari paparan diatas, jika anda pemula, kami merekomendasikan untuk membuat CO2 Gula-ragi, karena peralatan dan bahan-bahannya mudah didapat, dan juga mudah dibuat.

Bagaimana mengenai tekanan yang kurang kuat? Jangan khawatir, ada banyak cara alternative untuk melarutkan CO2 ke dalam aquarium, diantaranya dengan cara membuat DIY diffuser, atau bisa juga dengan mixing ke dalam powerhead atau filter.

Karena fleksibilitas dan kemudahan CO2 gula-ragi, kami akan membuat tulisan lain mengenai bagaimana cara membuat perangkat keras atau hardware-nya (termasuk cara-cara melarutkan ke dalam aquarium) dan juga bagaimana cara membuat larutannya (dalam hal ini termasuk larutan yang tahan lama dengan bahan tambahan pupuk NPK dan pupuk dekastar).

Itulah tips dari kami mengenai CO2 DIY untuk aquascape. 

Artikel ini juga tersedia dalam bentuk video interaktif, yang bisa di akses pada link berikut :

https://www.youtube.com/watch?v=5iw83KuneBc 


(Paramita Media - Jakarta 2016)




41 comments:

  1. makasih bro bantuannya kalau bisa sih rekomendasi tanaman yg optimal dengan co2 ragi terutama yg warna merah atau orange

    ReplyDelete
  2. Mas kthanan co2 dari fermipan dengan gula punya gak nyampai 1minggu gelembung ny udh gak kluar....hari kelima 30 detik satu gelembung... sebelum ny terima kasih atas ilmu ny..hehe

    ReplyDelete
  3. Mas kthanan co2 dari fermipan dengan gula punya gak nyampai 1minggu gelembung ny udh gak kluar....hari kelima 30 detik satu gelembung... sebelum ny terima kasih atas ilmu ny..hehe

    ReplyDelete
  4. Mas saya bikin Co2 dari ragi dan gula ko bisa sampe meledak ya, apa terlalu bnyak ragi ato gimana???

    ReplyDelete
    Replies
    1. waduh kok bisa ya.... mungkin botolnya tertutup rapat kali

      Delete
    2. Memangnya tidak boleh rapat gan ? Kalo tutup botol tidak rapat bukannya malah co2 nya bocor ?

      Delete
    3. Ente make keran yah ? Kalau make keran mungkin kekecilan bukanya

      Delete
    4. air yang ada alkoholnya apa bisa diminum?

      Delete
  5. Gan... Bisa ga co2 nya dari balon yg kita tiup secara kan kita menghirup oksigen dan mengeluarkan co2.mksh

    ReplyDelete
  6. Mas,kok co2 cisod saya pas awal bikin ngikutin langkah mas dpt 20 psi (1 bar) tp ganyampe sehari bar nya udh 0. Apa ada yg salah ya? Udh saya rendem ke ember air ga ada yg bocor padahal

    ReplyDelete
    Replies
    1. mungkin selang yg di baking soda harus di perhatikan lagi boss.

      Delete
  7. Om kenapa ya di atas air fermentasinya ada banyak gelembung2nya? Itu gpp kan? Atau gelembungnya mesti dibuang? Soalnya tambah lama makin banyak gelembungnya :v

    Dan juga kenapa air di botol kecil sebagai penetral alkoholnya kok jadi keruh? Itu ga ada efek sampingnya sama tanaman dan ikan yg ada di aquarium kan kalau nggak diganti?

    Terima kasih sebelumnya, mohon tanggapannya om 😊😊😊

    ReplyDelete
  8. Boss sy bikin co2 diy ragul.. Takaran sudah sama knp bisa cepat habis ya? Diawal besar tekanan nya tp setelah 1 hari sangat jauh mengecil.. Sampe 2 hari sudah habis. .

    ReplyDelete
  9. saya pake co2 gula ragi..baru pertama nyoba aman..ragi sedikit aja biar gak cepet abis tp 2-3 gelembung per detik...tp buat java moss katanya gak bs bikin hijau ya??java moss saya menguning...udh pake pendingin pukcir n di pangkas..tetep menguning..

    ReplyDelete
  10. Bang ko ragul + baking soda saya g kuar kuar gelembung nya gula nya setengah kilo ragi nya 1/4 sendok baking soda nya setengah sendok.ko g keluar udah nunggu Ampe 8 jam g keluar keluar

    ReplyDelete
  11. Saya sudah 3 kali gagal saat mencoba menyalakan diy cisod. Problemnya sama : larutan sitrun tidak otomatis mengalir ke botol baking soda. Saya cek dg rendam di air tidak ada kebocoran apa-apa. Ga mungkin saya hrs berkali-kali tekan botol sitrun dan goyangkan botol baking soda scr manual. Bagaimana cara membuat aliran sitrun trus mengalir ke botol baking soda tp ga berlebihan?

    ReplyDelete
  12. Klo difuser dari kramik tifisnya segimana ya ko punya saya ga tembus²dah 3 hari pake co2 ragul. Sedangkan kecepatan bublle nya 5d/s

    ReplyDelete
  13. diffuser glass saya kenapa gak tembus yaa?? padahal tekanan stabil saya menggunakan co2 RAGUL

    ReplyDelete
  14. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  15. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  16. tahan brp hri kah citrun100gram soda100gram. soalny puny sy cmn smpe 4hri.

    ReplyDelete
  17. Saya pake CO² DIY RAGUL, ramuan saya pake gula 250 gr+ragi 1 sendok makan+baking soda ½ sendok makan+agar agar ⅛,sambungan" botol sudah saya lem rapat,di pastikan tidak ada lagi yang bocor, sudah saya diamkan 8 jam masih belum ada tekanan, kenapa ya ?
    Mohon penjelasan nya

    ReplyDelete
  18. Bos kenpa cisod saya gknkeluar"..malah yg dari soda naik ke citrun

    ReplyDelete
  19. Bos...cara biar awet gimana yah,kenapa hanya sanggup cuma 3 hari.kapasitas tangki 60 ltr air,...setingan 3 bubble per2detik.salam ngobok aquascpr

    ReplyDelete
  20. sy tiap kli biin co2 citrun baking soda ko larutan citrun selalu kesedot hbis ke botol baking soda..sampai hbis...itu knp ya sebabnya

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ada kebocoran dari baking soda kearah diffuser

      Delete
    2. Harus pake check valve yg bagus om, biar gada ada aliran balik kedalam botol

      Delete
  21. https://m.bukalapak.com/p/hobi-koleksi/pet-food-stuff/aquarium-aksesoris/3sl7lpg-jual-co2-diy-aquascape-cisod-full-set-untuk-pemula-siap-pasang?from=list-product&keyword=co2%20diy&funnel=omnisearch&product_owner=normal_seller&pos=0&cf=1&ssa=0&sort_origin=relevansi&search_sort_default=true&promoted=1 kalau mau coba harga terjangkau, cocok untuk pemula

    ReplyDelete
  22. 50g sitrun 50g soda kue,,mantap udh berjalan hampir 22hari msh awet kluaran bubble 1-2/bps,ukuran tank 60x30x35👍👍👍

    ReplyDelete
    Replies
    1. Q bikin sama persis ukuran tank sama. Ga ada sehari langsung abis

      Delete
  23. Mau nanya ni gan, apa berbedaan co2 tabung dan diy cisod?

    ReplyDelete
  24. Mantap cisod tekanannya besar bisa nembus automix tecomended cisod harga murah

    ReplyDelete
  25. Kak, jika spt yg dijual umum dlm bentuk tablet CO2 itu bahan2 apa saja yg dicampur di dlmnya? Thx responnya

    ReplyDelete
  26. Watch the game on Vimeo
    Watch the game on Vimeo, the world's biggest source youtube to mp4 for video Video games of which are widely available for free on the web, Vimeo.net.

    ReplyDelete
  27. Sebenernya bahan2 ragul itu biar awet ada 4, yaitu gula, ragi, fermipan, dan baking soda. Nah awet atau engganya sebenernya balik lagi ke botol DIY, kalo bocor ya sama dengan bohong, kebanyakan yg ragul pada bocor pada bagian seal tutup botolnya, yg akhirnya ngebuat boros

    ReplyDelete